Sabtu, 30 April 2016
Pius V
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 16:1-10;
Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21. BcO Kis. 20:1-16
Yohanes
15:18-21:
18 "Jikalau
dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari
pada kamu. 19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai
miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu
dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. 20 Ingatlah apa yang telah
Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.
Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau
mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. 21 Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan
terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah
mengutus Aku.
Renungan:
Dulu di seminari
ada teman yang sering dijuluki santo. Hidup rohaninya sungguh tertib. Kalau
berdoa dia betah banget. Kata-katanya pun selalu bijak. Tingkah lakunya lemah
lembut bak orang suci. Maka teman-teman pun menyebutnya santo. Dunia hidupnya
seakan berbeda dengan dunia yang lain.
Saat kurasakan
sekarang ini memang dunia doa sering membentuk karakter pribadi yang berbeda
dengan yang lain. Ketika seseorang mempunyai ketekunan dalam doa tingkah laku
dan kata-katanya pun berkesan beda. Kita yang bertemu dengan mereka pun akan
merasa tenang dan teduh.
Memang sering
terkesan gimana orang tersebut. Kala remaja mungkin kita kurang tertarik dengan
sikapnya bahkan mencibirnya. Dunia seakan kurang suka (bdk. Yoh 15:19). Namun
kala dewasa kita bisa menghargai sikap mereka bahkan sangat mungkin terimbas
oleh kemurnian hatinya. Maka marilah kita terus berusaha menyatu dalam doa.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
tekun dalam doa. Lihatlah sikap orang-orang di sekitarmu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu hidup dalam doa sekalipun ada cibiran dari sekitarmu.
Doa:
Tuhan aku ingin
dekat denganMu. Aku ingin terus bertahan dalam kedekatan denganMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjaga
hidup doaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment