Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, April 12, 2016

Lamunan Pekan Paskah III

Rabu, 13 April 2016

Yohanes 6:35-40

6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada pepatah lama yang berbunyi gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Barangkali ini menunjukkan bahwa sebenarnya orang memiliki kerinduan untuk diingat di dunia ini selama-lamanya.
  • Tampaknya, sekalipun yakin akan meninggalkan dunia fana orang tidak ingin terhapus dari percaturan hidup paling tidak di kalangan anak-turunnya. Untuk ini ada orang-orang tertentu membuat atau dibuatkan peninggalan-peninggalan seperti monumen dan tulisan atau buku.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekuat, sekokoh dan seawet apapun peninggalan orang agar dirinya tetap diingat dalam kehidupan orang-orang lain yang masih hidup di dunia, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin itu semua tidak akan melebihi kuat kokoh dan abadi kehidupan yang diperoleh dari sikap terbuka seseorang yang terbuka dan bersedia selalu menjadi milik yang bersinggasana di relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan takut kehilangan apapun bahkan hidupnya karena segalanya selalu terjaga selama-lamanya.
Ah, di era global segalanya cepat basi dan dilalaikan apalagi orang yang sudah mati.

0 comments:

Post a Comment