Selasa, 26 April 2016
Hari Biasa Pekan
V Paskah
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 14:19-28;
Mzm. 145:10-11,12-13ab,21; Yoh. 14:27-31a. BcO Kis. 17:19-34
Yohanes
14:27-31a:
27 Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata
kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu
mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku,
sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya
kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini
datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia
tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti
yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari
sini."
Renungan:
Pengalaman
kematian Yesus di salib membuat hati para murid gentar. Mereka pun gelisah.
Pribadi yang diandalkan mengalami situasi tragis dan mengerikan. Layaklah hati
mereka gentar dan gelisah. Namun Tuhan bangkit dan menguatkan mereka. Ia
menyampaikan salam damai sejahtera.
Kita pun mungkin
pernah merasa gentar dan gelisah. Ada aneka persoalan yang membawa kita pada
suasana itu. Rasa itu hilang kala ada orang yang terasa melindungi dan
memberikan kedamaian kepada kita. Seorang anak yang gelisah akan tenang kala
mendapat pelukan ibu atau bapaknya.
Di sekitar kita
pun mungkin ada yang gentar dan gelisah hatinya. Sebagai pengikut Tuhan marilah
kita memberi kelegaan pada mereka. Kita kuatkan hati mereka dengan salam damai
sejahtera dan tindakan-tindakan yang melegakan. Jangan biarkan saudara-saudari
kita tercekam dalam suasana gelisah.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
lagi gentar dan gelisah. Lalu orang tuamu datang menguatkan dan melindungimu.
Refleksi:
Bagaimana cara
mengatasi hati yang gentar dan gelisah?
Doa:
Tuhan, salamMu
menguatkan hatiku. Aku yakin Engkau melindungiku. Aku tak gentar dan tidak
gelisah. Amin.
Perutusan:
Aku percaya Tuhan
memberikan kedamaian dan kesejahteraan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment