Senin. 11 April 2016
Peringatan Wajib St.
Stanislaus
warna liturgi
Merah
Bacaan
Kis. 6:8-15; Mzm.
119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29. BcO Kis. 8:26-40
Yohanes
6:22-29:
22 Pada keesokan
harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ
tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut
naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa
murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23 Tetapi sementara itu beberapa perahu
lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan
mengucapkan syukur atasnya. 24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak
ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu
lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25 Ketika orang banyak
menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi,
bilamana Engkau tiba di sini?" 26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat
tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27 Bekerjalah,
bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang
bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya." 28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami
perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29 Jawab
Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Renungan:
Suatu kali ada
banyak orang sering datang ke suatu keluarga. Hampir setiap hari mereka
berkumpul di situ. Keluarga tersebut selalu menjamu mereka. Namun ketika sang
kepala keluarga sakit, orang-orang itu mulai menghilang. Sampai akhirnya semua
pergi. Orang-orang yang selalu datang kala ia menjamu mereka, pergi kala ia tak
berdaya dan sebenarnya membutuhkan penghiburan dan pertolongan mereka.
Orang-orang pun
berbondong-bondong mencari Yesus. Mereka melakukan itu karena telah mengalami
kenyang berkat roti dan ikan yang digandakan Yesus. Mereka mengharapkan makanan
itu bukan percaya kepadaNya.
Tentu kita akan
mudah menikmati pemberian orang. Kadang tanpa disadari bisa malah meminta lebih
pada pemberi. Bahasa jawanya "dikeki ati ngrogoh rempela". Namun
bersama Yesus rasanya bukan pada menikmati pemberian orang tersebut, namun kita
mesti belajar kenapa orang tersebut bisa berhasil. Dan kita tidak serta-merta
meninggalkannya kala ia tak berdaya dan membutuhkan pertolongan kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Bayangkan usaha orang-orang mencari Yesus dan teguran Yesus kepada
mereka.
Refleksi:
Apa sikapmu
kepada mereka yang selalu memberi: memanfaatkannya atau belajar darinya?
Doa:
Tuhan semoga aku
bukan menjadi pribadi yang lemah dan rakus atas pemberian orang. Semoga aku
bisa belajar atas kebaikan dan keberhasilan mereka. Amin.
Perutusan:
Aku akan belajar
pada kebaikan orang. -nasp-
0 comments:
Post a Comment