Kamis, 21 April 2016
Anselmus
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 13:13-25;
Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20 BcO Kis. 14:8 – 15:4
Yohanes
13:16-20:
16 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya,
ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 17 Jikalau kamu tahu
semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 18 Bukan tentang
kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah
genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap
Aku. 19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi,
supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. 20 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku,
dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Renungan:
Tanggal 15-19
April yang lalu kami shooting di Keuskupan Malang. Rm Adi bersama teman-teman
Komkep Malang menyambut kami dengan baik sekali. Tiga malam kami menginap di
tempat yang berbeda. Sambutannya sungguh luar biasa. Rasa lelah perjalanan
panjang dari Jogja terus memutari wilayah Keuskupan Malang pun jadi ringan. Bpk
Uskup pun menyambut kami dengan sukacita.
Rasanya sungguh
indah sebagai seorang utusan disambut dengan baik. Semangat pun terasa terus
membara dan membangkitkan daya untuk terus bergerak. Rasanya pas sekali yang
dikatakan Yesus, "Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia
menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku"
(Yoh 13:20). Penerimaan sungguh menghadirkan kelegaan.
Rasa saya bila
hidup dilanndasi semangat untuk saling menerima akan memberi kesegaran siapapun
yang terlibat. Sebaliknya kala ada satu dua orang yang tidak saling menerima
akan melelahkan. Marilah kita mengubah sikap kita dan terus membangun kemauan
untuk menerima sesama kita.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
menerima dan diterima.
Refleksi:
Apa yang perlu
dilakukan agar bisa saling menerima?
Doa:
Tuhan aku
menerima Engkau dalam hidupku. Semoga aku pun menjadi orang yang mudah menerima
sesamaku. Amin.
Perutusan:
Aku akan belajar
menerima dengan baik. -nasp-
0 comments:
Post a Comment