Minggu, 24 April 2016
HARI MINGGU PASKAH
V
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 14:21b-27;
Mzm.145:8-9,10-11,12-13ab; Why. 21:1-5a; Yoh. 13:31-33a,34-35. BcO Kis.
16:16-40
Yohanes
13:31-33a,34-35:
31 Sesudah Yudas
pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah
dipermuliakan di dalam Dia. 32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah
akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia
dengan segera. 33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama
kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada
orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian
pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. 34 Aku memberikan perintah
baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 35 Dengan demikian
semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi."
Renungan:
Setiap kali melihat
satu keluarga, apalagi keluarga besar, pergi bersama-sama beribadah membuat
hati terasa tentram. Ketika Natal, ketika Idul Fitri, ketika Nyepi, ketika
Waisak pemandangan seperti itu sering terllihat di mataku. Kerukunan tergambar
di penampilan mereka. Cinta tampak hidup dan membekas.
Tuhan pun
mengajak dan mengingatkan kita, "Dengan demikian semua orang akan tahu,
bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi"
(Yoh 13:35). Kasih dan saling mengasihi menjadi tanda seseorang muridNya.
Hidup kita
berangkat dari kasih. Perpaduan kasih orang tua kita menghadirkan diri kita.
Maka rasanya kodrat kita adalah kasih. Tidak ada seorang pun yang tidak
mempunyai kasih. Maka marilah kita menghidupi kasih kita. Makin hari kita
bangkitkan kasih yang kita miliki. Harapannya dunia makin dipenuhi oleh kasih.
Dengan begitu semua orang pantas disebut sebagai muridNya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan dirimu bersama satu keluarga pergi beribadah dan berbagi suasana
kasih.
Refleksi:
Apa yang bisa kaulakukan
agar kasih hidup dalam dunia sekitarmu?
Doa:
Tuhan semoga aku
selalu menjadi duta kasihMu. Semoga dunia dihidupi dengan kasih dan semua orang
mengalami kasih. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjadi
pengedar kasih. -nasp-
0 comments:
Post a Comment