Jumat, 8 April 2016
Yohanes
6:1-15
6:2
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat
mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
6:3
Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
6:4
Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
6:5
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di
manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
6:6
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang
hendak dilakukan-Nya.
6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup
untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
6:8
Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata
kepada-Nya:
6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10
Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu
banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki
banyaknya.
6:11
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada
mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki.
6:12
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya:
"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang
terbuang."
6:13
Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan
dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
6:14
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata:
"Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15. Karena Yesus tahu, bahwa
mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia
raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, kalau mendapatkan bantuan dari yang dibutuhkan bahkan diingini, orang dapat amat bergembira. Dia dapat mengagung-agungkan pemberinya.
- Tampaknya, kalau mendapatkan bantuan sosial yang berlimpah, kelompok masyarakat dapat sungguh bersukacita. Mereka dapat berjuang mengangkat sang donator menjadi pemimpin atau jajaran kepemimpinan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebesar apapun jumlah pendukung dan sekuat apapun dukungannya untuk berkuasa, bagi orang yang memiliki kebiasaan bergaul intim dengan kedalaman batin, hal itu dapat menjadi godaan nafsu emosional sehingga dia justru harus menyempatkan diri merenung dan menimbang-nimbang tujuan utama dari segala bantuannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan takabur karena sanjungan.
Ah, kalau ada
banyak dukungan mendapatkan status kuasa yang jangan diabaikan dong.
0 comments:
Post a Comment