Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 17, 2013

Lamunan Pekan Biasa XXXIII


Senin, 18 November 2013

Lukas 18:35-43

18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"
18:37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
18:41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
18:42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
18:43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sejak zaman dulu, paling tidak secara bawah sadar, ada kepercayaan bahwa orang menjadi cacad karena adanya kesalahan bahkan kejahatan entah yang dilakukan sendiri entah yang dilakukan orang lain atau oleh orang tuanya kalau kecacadannya sejak lahir. Sadar atau tidak sadar masyarakat dan atau keluarganya dapat menyingkiri atau menyingkirkan karena dianggap memalukan atau menjadi beban atau paling tidak dianggap tidak berguna untuk orang lain.
  • Tampaknya, ada juga kepercayaan tradisional bahwa orang yang cacad mengandung jiwa yang selalu bertapa dengan deritanya sehingga memiliki aura kekuatan batin. Perhatian kepada kaum cacad dapat mendatangkan keselamatan dan di zaman kini dapat menjadi karya sosial karitatif yang memberikan citra keluhuran, dan bahkan bagi kaum mata duitan dapat menjadi proyek menggaruk dana.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa orang tak boleh tidak peduli kepada kaum cacad dan harus menangkap aspirasinya. Dalam yang ilahi kelemahan kaum cacad justru menjadi sumber kekuatan di tengah-tengah orang-orang lain untuk bersama-sama mengalami keceriaan batin karena aura gema relung hati sosial.
Ah, bagaimanapun orang cacad hanya merepotkan.

0 comments:

Post a Comment