Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, November 8, 2013

Sabda Hidup


Sabtu, 09 November 2013
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Yeh. 47:1-2,8-9,12 atau 1Kor. 3:9b-11,16-17; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 2:13-22

Yohanes 2:13-22
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.


Renungan
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan" (Yoh 2:16). Yesus berusaha membersihkan Bait Suci dari segala macam perdagangan yang kotor dan menindas.  Mereka tahu bahwa orang-orang yang datang ke Bait Suci sangat membutuhkan barang-barang jualan mereka. Karena itu mereka sering memasang harga tinggi yang mencekik mereka yang tidak mampu.
Beberapa waktu yang lalu kedelai menghilang dari pasaran sehingga harga melambung sangat tinggi. Di pasaran pun jarang. Produksi tahu dan tempe pun terhambat. Namun kemudian ditemukan ada sebagian orang menimbun. Ia sengaja melakukannya untuk mempermainkan harga.
Anak-anak Gereja dipanggil untuk membersihkan diri dari kecenderungan untuk mempermainkan kebutuhan orang lain. Hidupnya mesti menjadi tanda hati yang bersih, penuh peduli dan memberi perlindungan pada mereka yang hendak memuji Allah.

Kontemplasi
Bayangkan Yesus lagi membersihkan Bait Allah dari para pedagang. Lihatlah dirimu dan hal-hal yang semestinya kaubersihkan.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu membersihkan sesuatu dari mereka yang hendak "memperdagangkan" Gereja.

Doa
Tuhan bantulah aku membersihkan GerejaMu dari orang-oran yang ingin mengambil untung. Amin.

Perutusan
Aku akan menjaga kemurnian keterlibatanku dalam hidup menggereja.

0 comments:

Post a Comment