Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, November 5, 2013

Lamunan Pekan XXXI


Rabu, 6 November 2013

Lukas 14:25-33

14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang merasa tenteram dan bahagia kalau dapat hidup dekat dan cocok dengan orang tua, suami atau isteri, anak-anak, kakak atau adik, dan sanak saudara lainnya. Dengan memiliki topangan keluarga dan sanak saudara orang dapat merasakan punya basis hidup dan jaminan masa depan.
  • Tampaknya, orang juga dapat merasa mantap dalam kehidupannya kalau dirinya selalu terlindung, aman, dan terjamin. Bahkan orang merasa sukses kalau dapat mengandalkan dirinya dan penuh kepercayaan diri sehingga orang-orang lain pun selalu berharap padanya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa hanya yang dapat bebas dari ikatan segala kemapanan dan kebiasaanlah yang sungguh-sungguh memiliki hidup, karena kenikmatan sejati ada dalam kemauan menanggung realitas ketidakenakan harian. Dalam yang ilahi orang mengalami isi dalam kekosongan, bobot dalam keremehan, kekuatan dalam kelemahan, dan pelukan bahagia dan keterlepasan.
Ah, mana mungkin ada kenikmatan dalam kesusahan?

0 comments:

Post a Comment