Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 24, 2013

Sabda Hidup


Senin, 25 November 2013
Katarina dr Aleksandria, Elisabet dr Reute
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Dan. 1:1-6,8-20; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Luk. 21:1-4

Lukas 21:1-4
1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."


Renungan
Tatapan orang yang lagi mengangkat muka biasanya terfokus pada suatu titik. Ia akan berhenti pada sesuatu yang menarik perhatiannya. Fokus ini akan dilihat secara tajam. Yesus mengangkat mukanya. Saat itu pula ia melihat orang-orang sedang memberikan persembahan. Fokus perhatianNya memusat pada persembahan si Janda yang mempersembahkan persembahan dari kekurangannya.
Tatapan yang tajam memungkinkan seseorang melihat yang tak biasa terlihat. Dan dari pengliatannya ia akan memberikan makna yang tak biasa. Tindakan menghunjukkan persembahan adalah suatu yang wajar. Dan orang akan berdecak kagum bahkan bertepuk tangan pada mereka yang memberikan persembahan yang banyak. Persembahan sedikit sering tak mendapatkan perhatian. Namun dalam ketajaman mata dan hati Yesus tidaklah demikian. Rasa-rasanya besar kecilnya bukan tergantung pada jumlah/atau nominal yang dipersembahkan namun prosentase dari yang dimiliki si pemberi persembahan. Yesus melihat secara beda.

Kontemplasi
Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan salah satu anggota keluargamu yang paling sedikit mendapat perhatian. Temukan nilai lebih darinya dibanding mereka yang selalu mendapat perhatianMu.

Refleksi
Bagaimana anda menyikapi persembahan tulus walau sederhana dan sangat terbatas.

Doa
Yesus segala yang Kauberikan selalu mempunyai makna. Semoga aku mampu memaknai yang kutemui secara seimbang. Amin.

Perutusan
Aku akan mempertajam penglihatanku dan memperdalam permohonanku.

0 comments:

Post a Comment