Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 3, 2016

Lamunan Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 4 Januari 2016

Matius 4:12-17.23-25

4:12. Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
4:15 “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.”
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”
4:23. Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
4:25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau masuk dalam kelompok yang terancam di tengah masyarakat orang dapat makin hati-hati dalam hidupnya. Apalagi kalau ancaman datang dari penguasa orang dapat menyingkir.
  • Tampaknya, dalam penyingkiran karena termasuk yang terancam orang dapat meyembunyikan diri. Dia akan berusaha tidak dikenal jati dirinya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebesar apapun ancaman amat berbahaya untuk hidupnya, apabila biasa hidup berjuang dalam kebaikan dengan landasan hidup erat dengan kedalaman batin, semua itu justru menjadi saat paling indah menyebarluaskan isi perjuangannya yang justru menjadi idaman kebaikan umum termasuk kalangan buruk sekalipun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati hidup terancam bahkan dicap berbahaya oleh penguasa justru menjadi cahaya penemuan hidup sejahtera bagi kaum susah dan menyusahkan.
Ah, sekalipun baik kalau terancam ya jangan muncul dulu.

0 comments:

Post a Comment