Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 10, 2016

Lamunan Pekan Biasa I

Senin, 11 Januari 2016

Markus 1:14-20

1:14. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa seseorang disebut tokoh karena memiliki kemampuan yang mempesona banyak orang. Tokoh juga orang yang mahir berbicara di muka umum.
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa seorang tokoh akan memiliki pendukung-pendukung. Makin banyak pendukung khusus di sekitarnya, makin kuatlah ketokohannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa akrab dengan kedalaman batin orang akan menyadari bahwa ketokohan sejati bukan datang terutama dari kehebatan individual yang mempesona seperti apapun, tetapi terutama dari kemampuannya menemukan teman-teman untuk berjuang bagi kebaikan umum yang manusiawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan terpesona dan mengagumi diri tetapi selalu akan membangun kerjasama dalam kegiatannya.
Ah, yang hebat itu ya yang mampu memerintah orang lain.

0 comments:

Post a Comment