Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 17, 2016

NATALAN NANDAN PEDULI KASIH


Dari yang merayakan Natal di Domus Pacis, ada juga salah satu umat Lingkungan yang berada dalam penggembalaan Paroki Nandan. Beberapa ibu tampak menyiapkan sejak hari-hari sebelumnya. Bahkan datang ke Rm. Bambang hingga tiga kali. Lingkungan ini menyelenggarakan Natalannya pada Minggu 10 Januari 2016. Pada jam 09.00 mereka sudah datang. Segala kebutuhan konsumsi disiapkan sendiri dalam dos snak dan nasi serta lauknya. Keyboard pun sudah membawa sendiri termasuk playernya. Acaranya meliputi pembukaan, misa, dan makan bersama. Rm. Hantoro tampil memimpin misa. Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Hartono, Rm. Yadi dan Rm. Bambang bergabung ikut menjadi peserta.

Sebenarnya Natalan Lingkungan ini menjadi sebuah kunjungan kasih bagi para rama Domus Pacis. Mereka juga secara khusus menengok Rm. Tri Wahyono yang pernah menjadi pastor Nandan sampai saat jatuh sakit dan harus tinggal di Domus. Dalam acara ini mereka juga mengetahui kondisi Rm. Tri Wahyono saat ini. Beliau memang diikutkan menjadi peserta misa. Tetapi setiap kali Rm. Tri Hartono yang duduk di sampingnya memberikan roti kering di telapak tangannya. Maka setiap kali selama misa Rm. Tri Wahyono menyantap roti kering. Hal ini dilakukan agar beliau tidak tertidur. Untuk komuni beliau memang sudah cukup lama tidak ikut menyambut. Hal ini disebabkan kondisi beliau yang membuatnya sudah lupa kehidupan liturgi. Rm. Tri Wahyono hanya menyantap yang terasa enak. Padahal komuni adalah roti tanpa ragi, sehingga ketika ulang tahun imamat 19 Agustus 2015 dirayakan dan teman tahbisannya memberikan hosti untuk disantap, hosti yang sudah masuk mulut dikeluarkan lagi dan hanya dipegang-pegang dengan tangannya.

0 comments:

Post a Comment