Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 22, 2016

Sabda Hidup



Sabtu, 23 Januari 2016
Hari Biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
2Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27; Mzm. 80:2-3,5-7; Mrk. 3:20-21. BcO Kej. 17:1-27

Markus 3:20-21:   
20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. 21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

Renungan:
Kadang kita pun heran dengan orang yang gila bekerja. Tampaknya mereka tidak punya rasa lelah. Kerja dari pagi sampai malam dijalani dengan begitu antusias. Kadang makan pun sampai lupa. Kita yang menyaksikan hanya bisa geleng-geleng kepala.
Masa banyak kerjaan juga dialami oleh Yesus. Banyak orang mengerumuni Dia. Ada yang menantikan pengajaran-Nya. Ada yang mohon disembuhkan. Padatnya pekerjaan itu membuat Yesus tidak sempat makan. Saudara-saudaraNya menganggapNya tidak waras.
Bisa saja pada suatu waktu kita larut dalam pekerjaan. Mungkin dari pagi sampai pagi lagi kita bekerja. Namun rasanya itu bukan ritme kerja kita. Tubuh kita mempunyai batas kemampuan untuk bekerja. Bekerja dengan tekun tentu menjadi panggilan kita, namun mengingat tubuh kita maka rasanya kita pun butuh waktu untuk mengistirahatkan tubuh.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Mrk. 3:20-21. Hadirkan satu dua pengalamanmu yang mirip.

Refleksi:
Bagaimana menjaga keseimbangan antara kebutuhan kerja dan istirahat?

Doa:
Tuhan kadang ada masa di mana waktu 24 jam sehari terasa tidak cukup. Ada banyak pekerjaan yang mesti kukerjakan saat itu. Ingatkanlah diriku agar menerima waktu 24 jam sehari dan mengelolanya dengan baik. Amin.

Perutusan:
Aku akan menata cara kerjaku dan keperluan menjaga tubuhku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment