Selasa, 12 Januari 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Sam. 1:9-20; MT.
1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd; Mrk. 1:21b-28. BcO Kej. 2:4b-25
Markus
1:21b-28:
21 Mereka tiba di
Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat
dan mengajar. 22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 23 Pada
waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang
itu berteriak: 24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?
Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari
Allah." 25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah
dari padanya!" 26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil
menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 27 Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru.
Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat
kepada-Nya." 28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala
penjuru di seluruh Galilea.
Renungan:
Saya tertarik
dengan kalimat ini, "Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang
yang kerasukan roh jahat" (Mrk 1:23). Ternyata roh jahat pun berani masuk
ke rumah ibadat dan merasuki orang. Ia pun berteriak-teriak kala Yesus berada
di rumah ibadat itu.
Dari kalimat itu
terlintas bayangan beberapa persoalan yang sering terjadi kala ada proyek
pembangunan di gereja. Kadang ada panitia yang mundur, kadang ada yang
diberhentikan bahkan kadang harus mengganti pemborong. Dari mereka yang mundur
ada banyak alasan, salah satunya tidak sanggup melihat permainan yang lain.
Pada mereka yang diberhentikan pun banyak alasan, salah satunya ketidakjujuran
orang tersebut.
Yah....dalam
dunia kita sekarang pun roh jahat tetap bisa bermain dalam proyek-proyek suci.
Ada saja yang tergoda mengambil untung untuk dirinya sendiri. Mereka yang
dirasuki roh jahat itu pun akan berteriak-teriak kala suara Yesus didengungkan.
Amarah, umpatan, caci maki dan lain-lain muncul kala suara Yesus didengungkan.
Marilah kita
tetap setia menyuarakan suara Yesus dan menyimpannya dalam seluruh perjuangan
kita di mana pun kita berkarya. Jangan biarkan roh jahat merasuki diri kita,
apalagi dalam proyek-proyek suci.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak
matamu. Bayangkan apa yang akan kaulakukan kala menemui tindakan curang, roh
jahat.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
diri agar tidak terjerat oleh hasutan roh jahat?
Doa:
Tuhan murnikanlah
hatiku. Bebaskan diriku dari kuasa roh jahat. Semoga aku senantiasa memegang
keteguhan iman dan kemurnian hati. Amin.
Perutusan:
Aku akan
membebaskan diriku dari jeratan roh jahat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment