Jumat, 8 Januari 2016
Lukas 5:12-16
5:12.
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh
kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika
Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
5:13
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku
mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
5:14
Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk
pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi
mereka."
5:15
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak
berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari
penyakit mereka.
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan
diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, kalau memiliki kemampuan yang dapat membebaskan orang dari beban deritanya, seseorang akan mudah terkenal. Apalagi kalau derita yang dibebaskan sudah menahun, banyak orang yang memiliki beban penderitaan akan berbondong-bondong mendatanginya.
- Tampaknya, dengan menjadi terkenal orang akan mudah mendapatkan kesejahteraan. Dengan dikelilingi oleh banyak orang baik yang minta pertolongan maupun para pengagumnya, orang akan mudah mendapatkan apapun yang diingini.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kemasyhuran yang menghadirkan berbagai kemudahan hidup tidak akan memiliki kesungguhan makna bagi banyak orang lain apabila tidak dilandasi oleh sikap yang selalu menyempatkan diri bermesraan dengan kedalaman batin yang membuat orang tidak takabur dengan kepopulerannya dan membuatnya tetap berada dalam tatanan masyarakat umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak pertama-tama cari kemudahan tetapi menghormati tatanan dalam hidupbersama.
Ah, kalau
sudah terkenal ya mudah bebas dari prosedur umum.
0 comments:
Post a Comment