Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 24, 2016

Sabda Hidup



Senin, 25 Januari 2016
Pesta Bertobatnya St Paulus,
Penutup Pekan Doa Sedunia
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kis. 22:3-16 atau Kis. 9:1-22; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-18. BcO Gal. 1:11-24

Markus 16:15-18:   
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Renungan:
Setiap kali melihat jalan aku selalu terkagum pada para perintis. Setiap kali melihat gereja aku pun terkagum pada para misionaris. Bagaikan para perintis, para misionaris juga menyiapkan jalan bagi hadirnya sebuah komunitas jemaat. Situasi sulit, medan yang berat, ancaman binatang buas tidak mengendorkan semangat mereka untuk membuka jalan.
Cobalah bayangkan sejenak bagaimana dulunya jalan lebar yang sekarang ini kita lalui. Pasti dulu tidak selebar dan sebagus sekarang. Para perintis sungguh harus melewati belantara dan naik turun gunung. Ingatlah juga para misionaris. Mereka mesti berhadapan dengan orang-orang yang tak dikenal lalu membawa warta tentang Yesus.
Jalan kita sekarang telah lebar dan halus. Gereja kita telah hidup dan berkembang. Namun demikian tetap saja memuat tantangan tersendiri. Maka marilah kita menimba jiwa para perintis dan misionaris. Kita berani melangkah walau menghadapi tantangan yang tidak mudah. "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh" (Mrk 16:17-18).

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Mrk 16: 15-18. Timbalah jiwa Kristus dan semangatilah dirimu sendiri.

Refleksi:
Bagaimana menghidupkan jiwa misionermu?

Doa:
Tuhan penuhilah hatiku dengan semangat misioner. Semoga aku tidak gampang mundur untuk menghadirkan kasihMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghidupkan jiwa misionerku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment