Sabtu 9 Januari 2016 sekitar jam
15.00. Karena hawa terasa panas Rm. Bambang hanya memakai kaos dalam dan
bersarung duduk dengan kursi roda di teras depan kamarnya. Sebenarnya dia
sedang bersiap-siap untuk mandi karena pada jam 17.00 memimpin Misa Natalan
salah satu Lingkungan Wilayah Sempu, Paroki Pugeran. Tiba-tiba dari arah ruang
tamu masuklah orang-orang berbondong-bondong. Ketika melihat Rm. Bambang mereka
berseru "Rama Bambaaaaaaang".
Rm. Bambang menyambut dengan tertawa tetapi dalam hati berkata "Wadhuh, umate wis teka. Aku durung adus"
(Aduh, umat sudah datang. Padahal aku belum mandi."
"Menika wau saking Wates. Bibar menika lajeng wonten dalemipun Rama
Suka. Sakmenika mampir sowan Rama Bambang" (Tadi kami kunjungan ke
Wates. Sesudah itu ke rumah Rama Suka. Sekarang mampir mengunjungi Rama
Bambang) kata salah satu ibu yang berseragam yang membuat Rm. Bambang bertanya
"Rombongan apa ta iki?"
(Ini rombongan apa?). Ibu lain menjelaskan bahwa mereka adalah Kelompok PSE Gondang.
"Nek ngono mau ngunjungi bekas
pasture, ya. Terus neng Jeglong" (Kalau begitu tadi mengunjungi Rama
Santo, bekas sang pastor, ya. Kemudian ke Jeglong, dusun asal Rama Suka yang
kini jadi Pastor Gondang) kata Rm. Bambang. "Ning nggih kelingan kalih Rama Bambang" (Tetapi juga ingat
Rama Bambang) seorang bapak menimpali. Dan Rm. Bambang langsung menyahut "Ngoleh-olehi menthik susu, ta?"
(Memberi oleh-oleh beras jenis "menthik susu", ta?). Rombongan pun
tertawa-tawa. "Kok ngertos?"
(Kok tahu?) salah satu bertanya yang dijawab oleh Rm. Bambang "Mau ana sing nyunggi beras" (Tadi
ada yang mengusung beras) karena tadi melihat salah satu bapak mengusung karung
beras. Karena ingat bahwa Rm. Hantoro pernah berkarya di Paroki Wedi, dimana pada
waktu itu Gondang masih menjadi stasi wilayah Wedi, maka beliaupun diundang
keluar kamar. Mampir kunjungan ini memang hanya sekitar 30 menit dan hanya
diterima di teras depan kamar Rm. Bambang dan Rm. Hantoro.
0 comments:
Post a Comment