Rabu, 13 Januari 2016
St. Hilarius
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Sam.
3:1-10,19-20; Mzm. 40:2,5,7-8a,8b-9,10; Mrk. 1:29-39. BcO Kej. 3:1-24
Markus
1:29-39:
29 Sekeluarnya
dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan
Andreas. 30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera
memberitahukan keadaannya kepada Yesus. 31 Ia pergi ke tempat perempuan itu,
dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka. 32 Menjelang malam, sesudah matahari
terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang
kerasukan setan. 33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan
pintu. 34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit
dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara,
sebab mereka mengenal Dia. 35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia
bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 36 Tetapi
Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 37 waktu menemukan Dia mereka berkata:
"Semua orang mencari Engkau." 38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi
ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku
memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 39 Lalu pergilah
Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka
dan mengusir setan-setan.
Renungan:
Setelah
menyembuhkan ibu mertua Simon dan orang banyak, Yesus pergi menyendiri dan
berdoa. Waktu itu hari masih gelap. Para murid pun mencari Dia karena banyak
orang ingin disembuhkan. Tapi Yesus malah mengajak pergi karena Kerajaan Allah
mesti disampaikan ke berbagai kota.
Pada saat
tertentu ada yang tidak ingin dipindah dari tempat tugasnya. Ia merasa ada
pekerjaan yang nanggung yang mesti dia selesaikan. Andai terpaksa dipindah ia
minta mundur beberapa bulan atau sampai tugas itu selesai sepenuhnya. Namun ada
pula yang secara sukarela selalu siap menanggapi tugas-tugas baru yang harus
diemban. Kapan pun tugas diberikan, dia siap berangkat tepat pada waktunya.
Kiranya selain
ada keyakinan bahwa kita mesti hadir membawa kabar ke banyak tempat, kita pun
perlu yakin bahwa akan ada yang meneruskan pekerjaan kita. Maka kiranya kala
ada tanggungjawab baru yang dipercayakan kita pun siap menanggapinya. Kala kita
siap dengan aneka tugas kita pun siap mengestafetkan tugas yang pernah
kita emban.
Kontemplasi:
Bayangkan kala
tiba-tiba anda mendadak mendapat tugas baru. Rasakan semua irama batinmu.
Refleksi:
Bagaimana anda
mencatat tugas yang anda jalankan dan siap dengan aneka tugas baru?
Doa:
Bapa, semoga
semangat PuteraMu untuk hadir di beberapa tempat guna mewartakan KerajaanMu
menjadi semangatku pula. Walau ada banyak tugas yang masih harus kuemban di
tempat lama, aku siap mengerjakan tugas baru yang dipercayakan kepadaku. Amin.
Perutusan:
Aku akan selalu
siap dengan tanggungjawab yang diberikan kepadaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment