Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 2, 2016

Sabda Hidup

Minggu, 03 Januari 2016
HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN,
Hari Anak Misioner Sedunia
warna liturgi Putih
Bacaan
Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12. BcO Yes. 60:1-22

Matius 2:1-12: 
2:1. Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
2:9. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.


Renungan:
Di hari raya penampakan Tuhan ini saya tertarik dengan ayat ini, "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel" (Mat 2:6). Yang besar hadir pada yang kecil. Betlehem kota kecil menghadirkan pribadi besar.
Dalam beberapa kesempatan diumumkan siapa siswa yang memperoleh nilai tertinggi. Yang mengejutkan mereka yang mendapat itu bukanlah dari orang berada dan berkuasa. Beberapa kali anak orang sederhana bahkan cenderung miskin menjadi pemeroleh nilai tertinggi. Mereka tidak mempunyai fasilitas yang cukup untuk belajar, gizi pun mungkin apa adanya. Tapi dari mereka muncul pribadi yang luar biasa.
Fasilitas memang bisa membantu seseorang mencapai sesuatu. Namun kekuatan pribadi terpilih sering tidak terlalu memperhitungkan fasilitas tersebut. Yesus lahir di kandang, di Betlehem, minim fasilitas. Orang-orang majus pun mencari Dia. Herodes dan orang-orang Yerusalem heboh mendengar berita tersebut. Anak cerdas muncul dari keluarga terbatas. Maka rasanya kita perlu sungguh mensyukuri apa yang kita miliki dan bergembira menghidupinya.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan kehadiran Yesus di kandang, di daerah kecil yang tak pernah diperhitungkan. Yang besar muncul dari yang kecil.

Refleksi:
Bagaimana anda mensyukuri keberadaanku dan mengembangkannya?

Doa:
Tuhan terima kasih atas rahmat yang Kauberikan kepadaku. Walau kecil aku bersyukur dan ingin menghadirkan sesuatu yang besar. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghadirkan sesuatu yang besar. -nasp-

0 comments:

Post a Comment