Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat
Kristiani
Senin, 18 Januari 2016
Markus
2:18-22
2:18.
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang
berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa
murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi
murid-murid-Mu tidak?"
2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama
mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20
Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu
itulah mereka akan berpuasa.
2:21
Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik
yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorangpun
mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika
demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan
kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan
dalam kantong yang baru pula."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, peranan tradisi dalam hidup beragama sangatlah kuat. Tradisi dapat dipandang sebagai penyambung para pelaku masa kini dengan keseluruhan umat termasuk dengan umat masa lampau.
- Tampaknya, tradisi dalam agama berisi rumus-rumus ajaran dan tata moral serta praktek-praktek yang berjalan dari generasi ke generasi. Yang sungguh beragama akan tekun dan taat menjalani tradisi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin tradisi dalam perilaku agama bukan sekedar bentuk yang harus diulang terus menerus dari generasi ke generasi tetapi harus menjadi opsi atau pilihan hidup yang menjadikan nilai-nilai luhur warisan masa lampau mendapatkan bentuk aplikatif sesuai dengan kenyataan hidup pelakunya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati nilai-nilai keagamaan sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, beragama
yang baik itu adalah ketaatan menjalani praktek hidup pewarisnya.
0 comments:
Post a Comment