Santo Timotius dan Titus, Uskup
Selasa, 26 Januari 2016
Markus
3:31-35
3:31.
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar,
mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32
Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya:
"Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui
Engkau."
3:33
Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa
saudara-saudara-Ku?"
3:34
Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata:
"Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa melakukan
kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan,
dialah ibu-Ku."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, orang dapat berkata “itu saudaraku” kepada seseorang yang terkait dalam jaringan kekerabatan keluarga. Kekerabatan keluarga ditentukan oleh kesamaan seseorang yang menjadi sumber keturunan.
- Tampaknya, orang juga dapat mengatakan “saudara-saudaraku” kepada orang-orang yang masuk dalam jaringan kelompok dan atau organisasi sama. Kesamaan visi dan misi juga dapat mengikat orang-orang dalam hubungan persaudaraan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sedekat apapun hubungan darah dan sedalam apapun kesamaan visi-misinya, bagi yang memiliki hubungan kedalaman batin hal itu tak akan menciptakan persaudaraan dan kekeluargaan sejati tanpa adanya kesamaan ketaatan kepada yang menaungi kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu terbuka menjalin hidup bersaudara dengan siapapun.
Ah, yang
disebut keluarga adalah hubungan dengan orang serumah.
0 comments:
Post a Comment