Sabtu, 16 Januari
2016
sHari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Sam.
9:1-4,17-19; 10:1a; Mzm. 21:2-3,4-5,6-7; Mrk. 2:13-17. BcO Kej. 8:1-22
Markus
2:13-17:
13 Sesudah itu
Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya,
lalu Ia mengajar mereka. 14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia
melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya:
"Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. 15 Kemudian
ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa
makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang
mengikuti Dia. 16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat,
bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka
kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut
cukai dan orang berdosa?" 17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka:
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Renungan:
Yesus bersama
para muridNya makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa. Para
pemimpin Yahudi pun terusik dengan tindakan Yesus ini. Mereka mempertanyakan
kenapa Yesus makan bersama dengan orang berdosa.
Membaca bacaan
ini saya terbayang bagaimana jika saya lagi makan bareng dengan orang-orang
yang dianggap berdosa. Misalnya makan bareng dengan orang-orang yang ditetapkan
sebagai tersangka. Mungkin akan banyak komentar, bahkan mungkin hujatan.
Rasanya memang
tidak mudah. Menemani mereka yang dicap bersalah. Namun di sisi lain mereka
adalah orang-orang yang membutuhkan teman juga. Dalam perkara ini kiranya kita
bisa memegang kata-kata Yesus, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib,
tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang berdosa" (Mrk 2:17). Kita bisa menjadi teman bagi mereka yang lagi
berduka dan dicap berdosa. Mereka membutuhkan penyembuhan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
menemani mereka yang dicap berdosa.
Refleksi:
Bagaimana
menemani mereka yang dicap berdosa?
Doa:
Tuhan banyak
umatMu yang membuat kesalahan dalam hidupnya. Mereka pun sering dicap berdosa
dan dikucilkan. Kuatkanlah hatiku untuk menemani penyembuhan mereka. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjadi
sahabat yang menyembuhkan mereka yang disingkirkan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment