Saturday, November 19, 2016
Kelompok Arisan
"Pak Suryanto niku sedherek panjenengan, ta?" (Apakah Pak Suryanto itu masih ada ikatan keluarga dengan Anda?) tanya Rm. Harto kepada Rm. Bambang ketika makan malam pada hari Minggu 13 November 2016. "Inggih, rama. Pak Suryanto kalih Bu Tatik niku om-bulik kula. Lenggahe teng Papringan" (Benar, rama. Pak Suryanto dan Bu Tatik itu om dan tante saya. Mereka tinggal di Dusun Papringan) Rm. Bambang membenarkan dan sedikit mejelaskan. Dalam hati Rm. Bambang berkata "Nek ngono le dha rawuh ora sore" (Kalau begitu kedatangan mereka tidak jadi sore) sebab Rm. Bambang, yang pagi itu pergi menghadiri resepsi pernikahan anak sepupunya, sudah pulang pada sekitar jam 13.00 dan tidak menyaksikan kehadiran Pak Suryanto dan Bu Tatik, istrinya. Mereka dengan kelompoknya memang sudah memberi informasi akan mengunjungi Domus Pacis pada hari itu. Mereka berdua juga hadir dalam resepsi tetapi pulang lebih dahulu. Ternyata mereka dengan kelompoknya datang sebelum para rama Domus makan siang. "Niku kelompok Arisan Melati. Anggotane lintas agama" (Mereka adalah kelompok Arisan Melati yang beranggotakan lintas agama) kata Rm. Yadi yang ditambahkan oleh Rm. Harto "Adhine Pak Pomo nggih onten" (Ada juga adik Pak Pomo). Keluarga Pomo termasuk yang ikut menjadi relawan masak untuk Domus Pacis. "Sing rawuh pinten?" (Berapa orang yang datang?) tanya Rm. Bambang yang dijawab oleh Rm. Tri Hartono "Wolu" (Delapan orang). Keesokan harinya ketika melihat beberapa dos dan kaleng snak, Rm. Bambang bertanya kepada Mas Abas "Iki oleh-oleh tamu wingi?" (Apakah ini oleh-oleh dari para tamu kemarin?) yang dijawab "Inggih"(Ya benar).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment