Kamis, 1 Desember
2016
Peringatan Wajib
Dionisius dan
Redemptus
Martir Indonesia
warna liturgi
merah
Bacaan
Yes. 26:1-6; Mzm.
118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27. BcO Yes. 10:5-21
Matius
7:21.24-27:
Bukan setiap
orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. "Setiap orang
yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh
sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan
rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu
angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya."
Suatu kali saya
bertemu dengan orang yang lumayan berhasil dalam hidupnya. Keluarganya rukun.
Ekonominya juga terjamin. Ketika saya tanya apa rahasia keberhasilannya, dia
menjawab bahwa dia mendengarkan apa yang dikatakan orang tuanya dan
melakukannya. Ia tahu orang tuanya memang cukup sederhana, tapi kata-katanya
sungguh membentuk dirinya. Ia tekun mendengarkan nasehatnya dan rajin
melaksanakannya.
Tuhan Yesus
bersabda, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya,
ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. "
(Mat 7:24). Mereka yang mendengarkan perkataaan-Nya dan melakukannya sama
dengan orang yang bijak, yang mendirikan rumah di atas batu, kokoh dan kuat.
Rasanya kita pun
sering mendapat nasehat dari orang tua kita. Rasanya kita jangan meremehkan
nasehat mereka. Seburuk apapun mereka, pasti akan memberikan nasehat yang baik.
Nasehat yang baik kalau sungguh-sungguh kita dengarkan dan batinkan akan
memperkokoh pegangan hidup kitta. Jangan remehkan setiap nasehat yang diberikan
kepada kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan orang tuamu memberikan nasehat padamu. Dengarkan dan resapkan.
Refleksi:
Apa yang
kaulakukan bila ada yang memberimu nasehat?
Doa:
Bapa, bukalah
mata hatiku untuk menangkap kebaikan dari nasehat yang kuterima. Semoga aku
mampu mendengarkan dengan baik dan melakukannya. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mendengarkan nasehat baik dan melakukannya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment