Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 5, 2016

Lamunan Pekan Biasa XXXII

Minggu, 6 November 2016

Lukas 20:27-38

20:27. Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
20:29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
20:30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
20:31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
20:32 Akhirnya perempuan itupun mati.
20:33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
20:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
20:35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di dalam kehidupan beragama orang tidak hanya dihadapkan pada aneka macam jumlah agama. Dalam satu agama pun ada kelompok-kelompok aliran.
  • Tampaknya, setiap aliran sekalipun dalam satu agama memiliki keyakinan berdasarkan rumus ajaran. Perbedaan rumus ajaran yang diyakini dapat menimbulkan pertentangan antar aliran dalam satu agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebeda dan sebertentangan apapun kelompok-kelompok aliran dalam satu agama apalagi dalam agama-agama yang berbeda, kalau semua dapat kembali pada Siapa yang diyakini dan dianut dari rumus ajaran dan tata aturannya orang akan sampai pada sumber dari segala kehidupan baik yang fana maupun yang abadi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan meyakini bahwa inti keyakinan agama akan membawa orang pada hadirnya kemuliaan kehidupan tubuh sekalipun sudah meninggalkan dunia fana.
Ah, yang namanya badan hidup itu ya ketika belum meninggalkan dunia.

0 comments:

Post a Comment