Santo Martinus dari Tours, Uskup
Jumat, 11 November 2016
Lukas 17:26-37
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh,
demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan
dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air
bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot:
mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan
membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom
turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka
semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak
Manusia menyatakan diri-Nya.
17:31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan
di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk
mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia
kembali.
17:32 Ingatlah akan isteri Lot!
17:33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan
menyelamatkannya.
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua
orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.
17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
17:36 (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana,
Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ
berkerumun burung nasar."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, sebuah perpisahan dapat membuat hati susah. Dengan perpisahan apalagi ditinggal wafat, orang dapat merasakan kehilangan orang lain yang dekat di hati.
- Tampaknya, orang juga sulit untuk berpisah dari kehidupan di tengah dunia. Orang kemudian dapat memelihara kesehatan badannya agar sulit kehilangan nyawa.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh untuk mendapatkan hidup damai sejahtera, sebenarnya orang justru hanya akan kehilangan diri kalau tidak memelihara kesegaran jiwa dalam naungan aura nurani yang menghadiran damai sejahtera sejati sekalipun tubuh tak bugar bahkan ditinggal ke hidup baka. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan siap menghadapi perpisahan dengan segala yang fana.
Ah, bagaimanapun juga kematian
itu adalah musibah yang harus dimusuhi.
0 comments:
Post a Comment