Jumat, 25 November 2016
Katarina dr
Aleksandria
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Why.
20:1-4,11-21:2; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a; Luk. 21:29-33. BcO Dan. 10:1-11:1
Lukas
21:29-33:
29 Lalu Yesus
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau
pohon apa saja. 30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu
tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. 31 Demikian juga, jika
kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum
semuanya terjadi. 33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak
akan berlalu."
Renungan:
Suatu hari ada
orang datang kepadaku dan mengatakan, "Rama, berkat kata-kata Rama saya
sekarang berhasil seperti ini." Saya bingung kata-kata yang mana yang
telah membuat orang tersebut berhasil. Tapi ia sungguh merasakan kekuatan
kata-kataku yang mengubahnya. Sebaliknya ada seorang ibu yang menangis tak
berdaya kala kata-kata kutukan yang dilemparkan kepada anaknya terjadi kala
anaknya sudah dewasa dan sungguh menjadi anak yang mencintainya. Ia melihat
anaknya mati seperti kata-kata yang pernah ia ucapkan kala sang anak masih
kecil.
Yesus melihat
bahwa semuanya akan berlalu ketika jaman ini berakhir. Ada banyak hal yang ada
di dunia ini akan berakhir. Namun demikian akan ada yang tetap tinggal. "Langit
dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu" (Luk
21:33).
Kata-kata kita
tidak akan berlalu begitu saja. Ia akan bertahan dalam kehidupan manusia.
Kata-kata baik maupun buruk. Maka marilah kita menjaga kata-kata kita. Kita
sungguh waspada jangan sampai mengeluarkan kata-kata buruk yang pada saatnya
akan membuat kita menyesal sendiri. Kita kembangkan produksi kata-kata baik
dari mulut dan hati kita.
Kontemplasi:
Lihatlah dalam
dirimu, adakah kata-kata buruk yang kaulontarkan kepada anak atau pun sesamamu.
Tariklah kata-kata buruk tersebut dan mohonlah ampun pada Tuhan.
Refleksi:
Bagaimana cara
menjaga kata-kata kita?
Doa:
Bapa, semoga aku
mampu menahan kata-kataku. Semoga aku sangat sulit mengeluarkan kutukan, dan
mudah menyampaikan kata-kata berkat. Amin.
Perutusan:
Aku akan
membagikan kata-kata berkat dengan murah hati. -nasp-
0 comments:
Post a Comment