Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 10, 2016

Sabda Tuhan


Jumat, 11 November 2016
Peringatan Wajib St. Martinus dr Tours
warna liturgi Putih 
Bacaan
2Yoh. 4-9; Mzm. 119:1,2,10,11,17,18; Luk. 17:26-37. BcO 1Mak. 2:1,15-28,42-50,65-70

Lukas 17:26-37:
26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. 31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. 32 Ingatlah akan isteri Lot! 33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. 34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." 36 (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.) 37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

Renungan:
Jaman Nuh, jaman Lot yang terselamatkan adalah sebagian keci dari kehidupan. Mereka yang berada dalam lingkaran kasih Allahlah yang selamat. Mereka yang berada di dalam lingkaran kasih itu pun tidak boleh menoleh ke belakang, mesti menatap jalannya menuju ke depan. Mereka yang berada dalam lingkaran-Nya mesti bersatu dalam lingkaran tersebut.
Mungkin di antara kita ada yang merasa dalam lingkaran kasih Tuhan. Mungkin juga yang tidak tahu atau ragu-ragu. Namun demikian kita semua tidak bisa merasa pasti berada atau tidak berada dalam lingkaran kasih-Nya. Yang jelas semua dari kita mendekati lingkaran kasih tersebut.
Mendekati lingkaran kasih Tuhan merupakan usaha dari setiap mahkluk, masuk dalam lingkaran kasih Tuhan adalah rahmat dari Allah. Rahmat dan usaha inilah yang akan menjadi jalan bagi kita memasuki lingkaran kasih-Nya dan membawa kita pada pengalaman keselamatan.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah nabi Nuh kala mempersiapkan kapal, mengajak orang bertobat, membawa manusia dan ciptaan ke kapal dan air bah datang.

Refleksi:
Bagaimana berada dalam lingkaran kasih Tuhan?

Doa:
Tuhan sebagai manusia aku berusaha mendekati lingkaran kasih-Mu. Limpahkanlah rahmat-Mu agar aku boleh masuk dalam lingkaran kasih-Mu. Amin.

Perutusan:
Aku akan berusaha mendekati lingkaran kasih Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment