Jumat, 11 November 2016
Peringatan Wajib St.
Martinus dr Tours
warna liturgi
Putih
Bacaan
2Yoh. 4-9; Mzm.
119:1,2,10,11,17,18; Luk. 17:26-37. BcO 1Mak. 2:1,15-28,42-50,65-70
Lukas
17:26-37:
26 Dan sama
seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari
Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai
kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan
mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan
dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi
pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari
langit dan membinasakan mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di
mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. 31 Barangsiapa pada hari itu sedang di
peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia
turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang,
janganlah ia kembali. 32 Ingatlah akan isteri Lot! 33 Barangsiapa berusaha
memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan
nyawanya, ia akan menyelamatkannya. 34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada
dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain
akan ditinggalkan. 35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." 36 (Kalau ada dua
orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.) 37 Kata
mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka:
"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Renungan:
Jaman Nuh, jaman
Lot yang terselamatkan adalah sebagian keci dari kehidupan. Mereka yang berada
dalam lingkaran kasih Allahlah yang selamat. Mereka yang berada di dalam
lingkaran kasih itu pun tidak boleh menoleh ke belakang, mesti menatap jalannya
menuju ke depan. Mereka yang berada dalam lingkaran-Nya mesti bersatu dalam
lingkaran tersebut.
Mungkin di antara
kita ada yang merasa dalam lingkaran kasih Tuhan. Mungkin juga yang tidak tahu
atau ragu-ragu. Namun demikian kita semua tidak bisa merasa pasti berada atau
tidak berada dalam lingkaran kasih-Nya. Yang jelas semua dari kita mendekati
lingkaran kasih tersebut.
Mendekati
lingkaran kasih Tuhan merupakan usaha dari setiap mahkluk, masuk dalam
lingkaran kasih Tuhan adalah rahmat dari Allah. Rahmat dan usaha inilah yang
akan menjadi jalan bagi kita memasuki lingkaran kasih-Nya dan membawa kita pada
pengalaman keselamatan.
Bayangkan kisah
nabi Nuh kala mempersiapkan kapal, mengajak orang bertobat, membawa manusia dan
ciptaan ke kapal dan air bah datang.
Refleksi:
Bagaimana berada
dalam lingkaran kasih Tuhan?
Doa:
Tuhan sebagai
manusia aku berusaha mendekati lingkaran kasih-Mu. Limpahkanlah rahmat-Mu agar
aku boleh masuk dalam lingkaran kasih-Mu. Amin.
Perutusan:
Aku akan berusaha
mendekati lingkaran kasih Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment