Thursday, November 10, 2016
Rm. Yadi Reuni
Pada Minggu 30 Oktober 2016 sekitar jam 11.30 ada telepon dari salah seorang umat Mojosongo, Sala, kepada Rm. Bambang "Rama, kami sudah meninggalkan Ganjuran. Sekarang perjalanan menuju Domus Pacis." Selain umat Lingkungan Lukas dari Puluh Watu, Paroki Klaten, pada hari itu ada juga salah satu Lingkungan dari Paroki Administratif Mojosongo. Tahu bahwa rombongan dalam waktu tidak lama akan segera datang, Rm. Bambang meminta karyawan Domus untuk memberi tahu rama-rama lain menuju kamar makan. "Le dhahar dijokke, nggih. Tamu saking Mojosongo pun perjalanan mriki" (Jam makan diajukan, ya. Tamu dari Mojosongo sudah ada dalam perjalanan ke sini) Rm. Bambang berkata di kamar makan kepada para rama. Sesudah makan para rama kembali ke kamar masing-masing sambil menanti datangnya para tamu.
Ternyata para tamu dari Mojosongo baru masuk Domus Pacis pada hampir jam 14.00. Mereka mengalami kebingungan rute menuju Domus Pacis sehingga bus yang mereka tumpangi numpang parkir di Susteran CB Mrican. Mereka yang masih kuat berjalan kaki menuju Domus, sementara yang sudah tua dan tak kuat jalan naik taksi. Rm. Yadi, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto dan Rm. Bambang menyambut di ruang pertemuan dalam. "Maaf, para rama, kami mengganggu waktu istirahat para rama. Sebenarnya kami akan datang di pagi hari. Tetapi Rm. Bambang memberi informasi bahwa ada rekoleksi. Maka kami pergi dahulu berziarah di Candi Hati Kudus Ganjuran. Dan kami datang terlambat sesuai janjian karena kebingungan menemukan rute ke Domus" salah satu bapak membuka pembicaraan. Rm. Bambang kemudian menyerahkan rangkaian acara pertemuan ke Rm. Yadi. Kebetulan Rm. Yadi pernah berkarya di Paroki Purbowardayan dimana saat itu Mojosongo masih menjadi bagian wilayahnya. Secara praktis pertemuan sungguh dipenuhi keceriaan karena seperti reuni perjumpaan Rm. Yadi dan umatnya. Rombongan ini meninggalkan Domus pada jam 15.30.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment