Santo Andreas Dung Lac, Imam dan Kawan-kawan Martir
Kamis, 24 November 2016
Lukas 21:20-28
21:20. "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung
oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea
harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota
harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke
dalam kota,
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap
semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas
seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa
itu."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan
bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung
menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan
berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit
akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia
datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila
semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran umum bahwa keselamatan terjadi dalam suasana harmonis. Orang mengalami datangnya keselamatan karena berada dalam keselarasan hubungan dengan sesama dan alam serta dirinya sendiri.
- Tampaknya, ada gambaran umum bahwa penderitaan adalah penghambat hadirnya keselamatan. Suasana yang membuat bingung dan menakutkan membuat orang sungguh celaka.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, semengerikan apapun kondisi kehidupan karena terjadinya konflik hubungan antar masyarakat dan atau karena terjadinya bencana alam, orang akan tetap bersemangat dan bergairah dalam hidup karena yakin dalam keadaan seperti itu sumber penyelamatan sejati justru segera menampakkan diri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang orang makin menemukan gairah hidup justru dalam keadaan yang menghadirkan kegoncangan.
Ah, segala yang kacau itu ya
pasti jelek dong.
0 comments:
Post a Comment