Senin, 28 November 2016
Matius 8:5-11
8:5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah
seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena
sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang
menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan,
aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka
hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku
ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!,
maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada
hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan
berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara
orang Israel.
8:11 Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan
bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, setiap agama memiliki keyakinan akan kesejatian Tuhan atau kekuatan ilahi apapun namanya. Keyakinan ini dihayati dalam berbagai upacara, ajaran dan atau wejangan-wejangan.
- Tampaknya, karena ada berbagai macam agama, dapat dipahami di antara para pemeluknya terjadi suasana saling menyatakan agamanya sebagai yang paling benar. Bahkan dapat terjadi agama yang satu menyatakan agama lain sebagai salah dan atau sesat serta tak layak untuk dimasukkan dalam pergaulan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada banyak sekali agama dan bentuk-bentuk keagamaan di dalam kehidupan ini, bila orang sungguh sampai pada hubungan dengan sosok sejati yang disembah dia akan semakin yakin akan kehadiran Tuhan dalam agamanya dan memiliki sikap terbuka berelasi bahkan bersaudara dengan siapapun dari aneka agama lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati keyakinan keagamaannya dalam aneka realita di sekitarnya.
Ah, bagaimanapun orang harus
hati-hati terhadapan ancaman agama lain.
0 comments:
Post a Comment