Selasa, 8 November 2016
Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang
hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada
hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba
itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai
aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu,
karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, penghargaan memang dapat memotivasi orang dalam bekerja dan atau berjuang demi kepentingan orang lain. Orang akan makin meningkat daya kerja dan atau juangnya karena mendapatkan penghargaan dan ungkapan terima kasih.
- Tampaknya, ungkapan penghargaan dan atau terima kasih ada berbagai macam bentuknya. Beberapa tanda penghargaan yang dapat disebut misalnya piagam, barang hadiah, uang dan penyematan pin dalam suatu upacara.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang bergaul intim dengan kedalaman batin, setinggi dan sebesar serta semahal apapun barang benda penghargaan, kesemuanya tak akan menghadirkan kebahagiaan dan rasa syukur sejati dibandingkan dengan aura kepuasan seseorang yang mampu melakukan tugas kewajiban dengan penuh kesungguhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati tanpa imbalan apapun orang sudah merasa puas karena mampu menjalani tugas kewajiban dengan komitmen mendalam.
Ah, yang sungguh memuaskan
adalah mendapatkan banyak uang.
0 comments:
Post a Comment