Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, November 22, 2016

Sabda Hidup


Kamis, 24 November 2016
Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac
warna liturgi Merah 
Bacaan
Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 21:20-28. BcO Dan. 9:1-4,18-27

Lukas 21:20-28:
20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." 25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Renungan:
Di masa gelap ada terang yang samar-samar menuntun jalan seseorang. Membaca bacaan hari ini saya membayangkan mereka yang lagi dalam peperangan, lagi dalam masalah. Mereka yang berada di situ akan melihat segala sesuatu terasa gelap dan menakutkan. Suasana curiga melingkupi hidup mereka. Suasana terancam menghiasi hidup hariannya. Segala yang dilihat adalah ancaman, ketakutan, kecurigaan. Maka yang paling gampang muncul dalam dirinya adalah ketakutan, kecurigaan dan amarah.
Yesus menampilkan situasi gelap yang akan dialami para murid-Nya. "akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu" (Luk 21:23-24). Namun dalam situasi seperti itu terang pun akan kelihatan. Anak Manusia akan datang sebagai tanda penyelamatan sudah dekat (lih. Luk 21: 27-28).
Mungkin kita pun sering mengalami gelap terhadap sesuatu atau pun seseorang. Pikiran dan hati kita terhadapnya selalu jelek dan negatif. Namun bukalah mata hati kita, sungguhkah sesuatu atau orang itu sungguh-sungguh buruk? Bukankah ada sisi kebaikan dalam dirinya? Ketika kita membuka mata hati kita kita akan menemukan terang dalam gelap.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi bermasalah dengan sesuatu atau orang. Liatlah pandangan negatif yang selalu muncul dalam dirimu. Sadarilah pula ada sinar positif di dalamnya.

Refleksi:
Bagaimana menemukan terang di dalam situasi gelap?

Doa:
Tuhan semoga aku tidak selalu dikuasai oleh kegelapan. Semoga aku menemukan terang-Mu walau gelap melingkupi hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mencari terang dalam kegelapan yang melingkupiku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment