Wednesday, November 30, 2016
Lansia Nanggulan Mampir
Pada Jumat pagi 25 November 2016 sekitar jam 10.00 seorang karyawan masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Rama wonten rombongan tamu" (Rama, ada rombongan tamu datang). Rm. Bambang bertanya "Seka ngendi?" (Dari mana?) yang dijawab "Saking Nanggulan" (Dari Nanggulan). Karena ada pengalaman lebih dari sekali tamu Nanggulan yang dikatakan untuk rama-rama tetapi ternyata hanya mengunjungi Rm. Harto, Rm. Bambang pun berkata "Engko gek mung nggo Rama Harto" (Jangan-jangan hanya untuk Rama Harto). Tetapi karyawan itu mengatakan bahwa untuk semua rama. Dan memang benar bahwa mereka datang untuk bertemu dengan para rama Domus Pacis. Maka tikar digelar di ruang pertemuan dan para rama diberi tahu. Para tamu yang tampak sudah tua masuk dan duduk di atas tikar.
Salah seorang bapak membuka "Para rama, nyuwun pangapunten sanget dene kawula sowan tanpa matur rumiyin. Menika rombongan Paguyuban Santa Maria ingkang anggotanipun para lansia ing Paroki Nanggulan. Menika mangke namung sekedhap amargi kawula sadaya taksih badhe dhateng Kentungan" (Maaf, para rama, karena kami datang tanpa memberi informasi lebih dahulu. Kami adalah rombongan Paguyuban Santa Maria yang beranggotakan para lanjut usia di Paroki Nanggulan. Di sini kami hanya sebentar karena kami masih akan ke Kentungan). Pada waktu itu yang ikut menyambut dari Domus Pacis adalah Rm. Yadi, Rm. Harto dan Rm. Bambang. Sesudah itu ada satu bapak memimpin doa. Kemudian satu bapak memimpin dengan penuh semangat nyanyian dan yel-yel yang katanya biasanya dipakai dalam pertemuan lansia. Kehadiran singkat ini ditutup dengan doa dari seorang bapak dan berkat dari semua rama yang dipimpin oleh Rm. Bambang. Mereka bilang di Kentungan akan menghadap Rm. Adi, yaitu seorang rama yang pernah berkarya lama sekali di Paroki Nanggulan dan kini dimakamkan di Makam UNIO KAS di kompleks Seminari Tinggi Kentungan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment