Jumat, 2 Desember 2016
Hari Biasa Pekan
I Adven
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Yes. 29:17-24;
Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31. BcO Yes. 11:10-16
Matius
9:27-31:
27 Ketika Yesus
meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil
berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." 28 Setelah
Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya
dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat
melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 29. Lalu
Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut
imanmu." 30. Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan
kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal
ini." 31. Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
Pertolongan
terasa membekas dalam diri orang yang tahu terima kasih. Dalam beberapa
kesempatan orang masih saja mengucapkan terima kasih karena merasa telah diberi
rumah ketika bencana gempa menimpa mereka. Mereka berterima kasih karena
mendapat air kala Merapi meletus. Rasa terima kasihnya tak berhenti walau
kejadian tersebut sudah bertahun-tahun berlalu.
Dua orang buta
yang disembuhkan Yesus pun tak berhenti mengucapkan syukur. Walau Yesus
melarang mereka supaya tidak ada orang yang tahu, tapi karena rasa syukur yang
mereka miliki mereka pun memuji nama Yesus di seluruh daerah. Tidak ada yang
mampu membendung ungkapan syukur dan terima kasih mereka.
Rasanya senang
sekali bertemu dengan orang-orang yang mempunyai rasa terima kasih. Mereka
adalah pribadi-pribadi yang tulus. Tidak ada yang bisa menghalangi rasa syukur
mereka. Mereka berbeda dengan orang-orang yang masih dikuasai oleh semangat untung
rugi. Kala rugi sedikit maka rahmat banyak yang telah diterimanya akan
dilupakan. Yang ada hanyalah umpatan. Rasa terima kasih sudah hilang.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
bertemu dengan orang yang mempunyai rasa terima kasih. Bandingkan kala bertemu
dengan yang kehilangan rasa terima kasih.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
terima kasih walau ada ganjalan di dirimu?
Doa:
Bapa, semoga aku
pun selalu mengucap syukur kepada-Mu dan mampu menjaga rasa terima kasihku.
Semoga karena rasa terima kasihku hidupku pun jadi cerah ceria. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjaga
rasa terima kasihku dalam situasi apapun. -nasp-
0 comments:
Post a Comment