Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 21, 2016

Lamunan Pekan IV Adven

Kamis, 22 Desember 2016

Lukas 1:46-56

1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang Kristiani yang sering mengucapkan seruan “Puji Tuhan!” Orang mudah memuji Tuhan karena mengalami hal atau peristiwa baik.
  • Tampaknya, segala kebaikan yang dialami bagi dirinya dapat dipandang sebagai rahmat sehingga mendorong orang memuji Tuhan. Pujian pada Tuhan dapat menjadi pesta ungkapan syukur yang mengajak orang-orang lain untuk meluhurkan-Nya karena kebaikan yang diterima.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sebiasa dan sesadar apapun orang mengucapkan “Puji Tuhan” setiap kali mendapatkan kebaikan, sebenarnya orang belum sungguh memuliakan Tuhan apabila dia belum merasakan jiwa ceria berbahagia karena terdorong ikut amanat nurani untuk hadir demi kebutuhan dan kepentingan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sungguh bahagia dan memuji karya-karya baik Tuhan justru dalam ambil bagian memperhatikan orang lain.
Ah, kalau harus memperhatikan orang lain, itu adalah menanggung beban maka harus mendapatkan pujian.

0 comments:

Post a Comment