Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 22, 2016

Kalender Domus Pacis 2017


Wisma Domus Pacis biasa dikatakan sebagai rumah untuk para rama Praja Keuskupan Agung Semarang yang sudah tua dan atau difabel. Bahkan dalam kelakar kerap muncul ucapan "rumah rama-rama expired". Bagi yang belum mengenal dari dekat, orang dapat membayangkan Domus sebagai rumah yang kurang lebih banyak lepas dari derap pergaulan umum. Tetapi, terutama sejak 21 Desember 2011 ketika para rama Domus pertama kali menyelenggarakan perhelatan (ulang tahun imamat ke 40 almarhum Rm. Harjaya dan pengabdian sebagai karyawan ke 26 Pak Tukiran, suasana Domus Pacis memang mendapatkan dinamika kehidupan. Kabar-kabar Domus terdengar di dunia maya, kunjungan-kunjungan banyak terjadi, muncul relawan-relawati, terjadi topangan umat terutama untuk konsumsi harian dan kebutuhan-kebutuhan mendadak, ada perayaan ulang tahun imamat, muncul program pastoral terutama untuk dunia kaum tua dan lansia. Tentu saja beberapa rama Domus secara individual sekalipun terbatas juga masih melayani kebutuhan umat seperti misa, konsultasi dan doa.

Salah satu hal yang sudah terjadi sejak tahun 2013 adalah semacam "ucapan" untuk Natal dan Tahun Baru bagi para relawan terutama relawan masak. Komunitas Rama Domus mengirim "sesuatu" bagi mereka. Setiap tahun kiriman itu berbeda seperti kalender, kartu Natal bergambar para rama dan buku. Untuk Desember tahun 2016, Komunitas Rama Domus yang biasa makan bersama membuat Kalender Domus Pacis 2017. Pembuatan kalender terjadi atas bantuan Komsos Keuskupan Agung Semarang. Ini memang kalender khas Katolik karena selain angka-angka untuk setiap hari dan hari-hari libur umum, tercantum pula bacaan-bacaan misa dan hari-hari besar Gereja Katolik. Pada halaman pertama kalender ini berisi gambar-gambar foto peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak 21 Desember 2011. Kemudian setiap halaman per bulan ada gambar anggota rama yang biasa makan bersama: Rm. Harto (Januari dan Juli), Rm. Tri Hartono (Februari dan Agustus), Rm. Bambang (Maret dan September), Rm. Tri Wahyono (April dan Oktober), Rm. Yadi (Mei dan November) dan Rm. Agoeng (Juni dan Desember). Setiap gambar rama pada setiap halaman disertai tulisan kata-kata mutiara yang menjadi bagian penghayatan hidupnya. Kalender ini dicetak sebanyak 1000 eksemplar. Para relawan mendapatkan masing-masing 1 eksemplar dan yang lain dijual per eksemplar Rp. 15.000,00.

0 comments:

Post a Comment