Rabu, 21 Desember 2016
Petrus Kanisius
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Kid. 2:8-14 atau
Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45. BcO Yes. 42:10-25
Lukas
1:39-45:
39 Beberapa waktu
kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang
di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru
dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi
aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang
di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Renungan:
Didatangi pribadi
istimewa pasti membangkitkan kegembiraan dan kebanggaan. Seseorang akan
mengenang sepanjang hidupnya ketika presiden, gubernur atau bupati berkunjung
ke rumahnya. Pengalaman itu akan menjadi kisah yang tak kan ada habisnya.
Apalagi kalau ia sempat berfoto dengan tokoh tersebut. Bahkan berkunjung satu
dua kali pun orang akan mengatakan bahwa Rama sering dolan ke tempat kami.
Elisabet dan
bayinya bergembira karena kunjungan Yesus yang ada dalam kandungan Maria.
Kebesaran Yesus membangkitkan sukacita yang luar biasa di hati Elisabet. Ia pun
mengungkapkan sukacitanya dengan kidung pujian (lih Luk 1:42-45).
Sebenarnya setiap
tamu adalah tanda kehormatan. Tamu datang karena menghargai tuan rumah.
Layaklah tuan rumah bergembira atas tamu-tamunya. Dinamika tuan rumah dan tamu
adalah dinamika yang indah, dinamika yang menghadirkan kesejukan sekaligus
kehangatan. Maka marilah kita membuat gampang bagi gerakan tamu-tuan rumah.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah
dalam Injil Luk. 1:39-45. Bandingkan dengan pengalamanmu.
Refleksi:
Bagaimana gairah
bertamu dalam dirimu?
Doa:
Tuhan semoga kami
mempunyai semangat bertetangga dengan saling bertamu. Bantulah kami
menghadirkan sukacita dengan saling berkunjung. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mengunjungi sahabatku dan tetanggaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment