Hari Ketujuh
Sabtu, 31 Desember 2016
Yohanes 1:1-18
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia
tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang
manusia.
1:5. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan itu tidak menguasainya.
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya
Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian
tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi
kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap
orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan
oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi
orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah
atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
1:15. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan
berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata:
Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah
ada sebelum aku."
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi
kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak
seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam hidup keagamaan ada orang-orang yang dipandang memiliki kekuatan khusus. Mereka dipercaya memiliki daya yang melampaui kodrat manusia umum.
- Tampaknya, di tengah kehidupan umum juga ada orang-orang yang dipandang memiliki kekuatan spiritual unggul. Sebagai tokoh-tokoh spiritual banyak orang datang kepadanya untuk mendapatkan terang dan kelapangan hidup.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dipandang bahkan dipercaya memiliki daya spiritual hebat untuk membantu orang lain, seorang tokoh spiritual sejati akan menyadari bahkan berterus terang pada siapapun bahwa dia bukanlah sumber kekuatan dan terang ilahi dan kehadirannya adalah sebagai rambu-rambu petunjuk sumber yang benar. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang adalah bagian dari tanda dan sarana penunjuk sumber kehidupan sejati.
Ah, kalau banyak yang percaya,
itu artinya rejeki mudah datang berlimpah.
0 comments:
Post a Comment