Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 14, 2016

Lamunan Pekan III Adven

Kamis, 15 Desember 2016

Lukas 7:24-30

7:24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
7:25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.
7:26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
7:27 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit yang berpikir bahwa orang beragama berada dalam jalan kebenaran. Yang tidak memperhatikan hidup beragama ada dalam kegelapan sehingga jahat.
  • Tampaknya, tidak sedikit yang berpikir bahwa orang akan terjaga hidup benarnya kalau taat menjalani tatanan keagamaan. Sikap setia pada agama ditunjukkan dengan teguh berpegang pada bentuk-bentuk tradisi yang ada dalam agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, seserius dan setaat apapun dalam menjalani tatanan dan tradisi keagamaan, kalau tidak memiliki sikap terbuka pada yang berbeda  dari pola hidup hariannnya orang justru dapat menjadi penolak kebenaran sejati yang berasal dari dunia ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati, sekalipun sudah memiliki kemantapan batin, orang akan selalu belajar dan berlatih dalam menghayati kebenaran hidup.
Ah, dengan tekun beragama orang tak akan sesat.

0 comments:

Post a Comment