"Para rama, kami adalah frater-frater Seminari Tinggi yang berasal dari Kevikepan Kedu. Sebenarnya kami berjumlah 7 orang. Tetapi salah satu frater sedang menjalani tugas dari program kuliah Ekaristi. Acara yang sudah kami susun adalah sebagai perikut. Pertama, doa. Kedua, perkenalan, Ketiga omong-omong. Keempat, misa. Dan Kelima, makan malam. Tetapi nanti diharapkan tidak terlalu formal." Itulah kira-kira kata-kata yang muncul dari salah seorang frater yang menjadi koordinator kunjungan ke Domus Pacis dari para frater Seminari Tinggi Kentungan yang berasal dari Kevikepan Kedu. Katanya ketujuh frater berasal dari 2 orang anggota Pertapaan OCSO dan 5 orang calon imam praja Keuskupan Agung Semarang. Yang tidak dapat ikut adalah salah satu anggota rahib OCSO.Thursday, December 1, 2016
Frater Kentungan dari Kedu
"Para rama, kami adalah frater-frater Seminari Tinggi yang berasal dari Kevikepan Kedu. Sebenarnya kami berjumlah 7 orang. Tetapi salah satu frater sedang menjalani tugas dari program kuliah Ekaristi. Acara yang sudah kami susun adalah sebagai perikut. Pertama, doa. Kedua, perkenalan, Ketiga omong-omong. Keempat, misa. Dan Kelima, makan malam. Tetapi nanti diharapkan tidak terlalu formal." Itulah kira-kira kata-kata yang muncul dari salah seorang frater yang menjadi koordinator kunjungan ke Domus Pacis dari para frater Seminari Tinggi Kentungan yang berasal dari Kevikepan Kedu. Katanya ketujuh frater berasal dari 2 orang anggota Pertapaan OCSO dan 5 orang calon imam praja Keuskupan Agung Semarang. Yang tidak dapat ikut adalah salah satu anggota rahib OCSO.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



0 comments:
Post a Comment