Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 27, 2016

Lamunan Pesta

Kanak-kanak Suci, Martir
Hari Keempat dalam Oktaf Natal
Rabu, 28 Desember 2016

Matius 2:13-18

2:13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
2:14 Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sikap kejam dan gila kuasa membuat orang hanya mementingkan diri sendiri. Orang demikian tidak akan ambil pusing kalau tindakannya amat mencelakakan pihak-pihak lain.
  • Tampaknya, masyarakat umum mudah mengalami penderitaan karena penguasa kejam dan gila kuasa. Mereka dapat menjadi sasaran pelampiasan apabila sang penguasa mengalami kekhawatiran persaingan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sedalam dan seberat apapun susah derita orang termasuk anak-anak yang tidak tahu apa-apa, kesemuanya memiliki nilai kemuliaan demi kebaikan umum apabila itu terjadi sebagai korban perjuangan kebaikan dan kebenaran. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa kesejatian hidup adalah perjuangan yang selalu harus disertai dengan berbagai pengorbanan.
Ah, segala yang membuat derita ya pasti harus ditolak.

0 comments:

Post a Comment