Santa Lusia, Perawan dan Martir
Selasa, 13 Desember 2016
Matius 21:28-32
21:28. "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini:
Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan
berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak
pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan
berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia
menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang
melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut
cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
21:32 Sebab
Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak
percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan
sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu
tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, cara orang berbicara akan mempengaruhi penilaian orang lain terhadapnya. Tak sedikit orang akan amat tertarik bahkan memberikan penghormatan khusus terhadap yang mampu berbicara dengan santun.
- Tampaknya, di dalam berhubungan satu sama lain orang juga menghargai yang mampu memberikan kata-kata janji kebaikan. Yang bicara sembarangan, tak santun dan asal menolak dapat tidak disukai oleh banyak orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, seindah dan sesantun serta semutu apapun orang mampu mengungkapkan kata-kata, keluhurannya tidak terutama berdasarkan apa yang dikatakan tetapi dari apakah yang dilakukan itu sesuai atau tidak dengan kehendak dengung suara yang ada di dalam nuraninya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan menilai baik buruk seseorang darikata-katanya tetapi dari yang dijalankannya.
Ah, pada jaman kini dengan
pentingnya pemasaran orang terutama harus mampu menghadirkan kata-kata yang
menarik.
0 comments:
Post a Comment