Senin, 5 Desember 2016
Hari Biasa Pekan
I Adven
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Yes. 35:1-10;
Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 5:17-26.
Lukas
5:17-26:
17 Pada suatu
hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk
mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari
Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang
sakit. 18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat
tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. 19
Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di
situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan
orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan
Yesus. 20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara,
dosamu sudah diampuni." 21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa
yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" 22 Akan tetapi
Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang
kamu pikirkan dalam hatimu? 23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah
diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? 24 Tetapi supaya kamu
tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
--berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 25 Dan seketika itu
juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang
ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan
Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan
hal-hal yang sangat mengherankan."
Renungan:
Kesembuhan adalah
peristiwa yang dinantikan oleh orang sakit. Mereka akan berusaha sedemikian
rupa agar segera sembuh dari sakitnya. Dokter dan juga orang pintar dikejar.
Harta dan waktu pun dikorbankan. Kesembuhan dicari. Sering pencarian itu
melibatkan banyak orang di sekitarnya seperti keluarga dan
tetangga-tetangganya.
Nama Yesus
terdengar di telinga banyak orang. Mereka mendengar bahwa Ia bisa menyembuhkan
orang sakit. Berita itu menggerakkan orang-orang di sekitar si lumpuh. Mereka
berusaha sedemikian rupa mempertemukan si Lumpuh dengan Yesus. Saat bertemu si
Lumpuh pun mendapatkan berkat. Ia sembuh.
Kita pun mungkin
mengalami sakit baik fisik atau pun psikis. Kala sakit fisik kita akan segera
berusaha memperbaikinya. Namun kala psikis tanpa kita sadari kita menambah
sakitnya. Misalnya lagi marah dengan seseorang maka yang terjadi bukan mencari
cara berhenti marah tapi malah menambah marah dengan hal-hal yang tak kita
setujui darinya. Marilah kita sadari sakit kita masing-masing dan berusaha
menyembuhkan dan mencari kesembuhannya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Lihatlah sakit yang sedang menimpamu. Carilah cara untuk menyembuhkannya.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu berusaha menyembuhkan sakitmu.
Doa:
Tuhan aku percaya
Engkau akan menjagaiku. Bebaskanlah aku dari rasa sakitku. Bantulah semua orang
yang sedang mencari kesembuhan. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mengobati sakitku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment