Rabu, 14 Desember 2016
Peringatan Wajib St.
Yohanes dr Salib
warna liturgi
Putih
Bacaan
Yes.
45:6b-8,18,21b-25; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 7:19-23. BcO Mi. 5:1-8
Lukas
7:19-23:
19 ia memanggil
dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan:
"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang
lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata:
"Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan
datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu
Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari
roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan
Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang
kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang
kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada
orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak
menjadi kecewa dan menolak Aku."
Renungan:
Tindakan seseorang
sudah menunjukkan siapa dirinya. Sering kita temui orang-orang yang
sungguh-sungguh baik. Hidupnya selalu diberikan untuk membantu sesamanya.
Banyak orang pun mengenal dia orang baik. Orang-orang pun bisa mengenal orang
yang culas dari tindakan dan gerakan-gerakannya. Kebaikan dan keburukan
seseorang dilihat dari tindakan dan maksud tindakannya.
Ketika utusan
Yohanes datang dan menyampaikan pertanyaan kepada Yesus, Yesus pun menjawab
dengan menunjukkan tindakan-tindakan yang telah diperbuat. "Pergilah, dan
katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta
melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli
mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar
baik" (Luk 7:22).
Orang lain bisa
menilai kita dari tindakan dan perkataan kita. Kita bisa dinilai sebagai orang
baik atau jahat. Kesatuan antara kata dan tindakan akan membuat orang gampang
menghargai diri kita. Maka rasanya kita perlu selalu menyatukan kata dan
tindakan kita dalam rupa perbuatan-perbuatan baik. Kita hindari sikap culas
dalam kehidupan ini.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Dengarkanlah perkataan orang tentang dirimu.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
kesatuan kata dan tindakan kita?
Doa:
Allah Bapa kami,
limpahkanlah rahmatmu dalam kata dan tindakanku. Semoga aku selalu menyatukan
kata dan tindakanku dalam perbuatan-perbuatan baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjaga
kesatuan kata dan tindakan dalam perbuatan baik. -nasp-
0 comments:
Post a Comment