Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 20, 2016

Ternyata Dari Pangkalan


"Rama, tamune pun dateng" (Rama, tamu sudah datang) Mas Abas berkata kepada Rm. Bambang pada Minggu 18 Desember 2016 sekitar jam 09.45 pagi. Rm. Bambang dalam hati berkata "Ternyata ora nganti jam sewelas wis teka" (Ternata belum sampai jam 11.00 sudah datang) sambil mengingat kata salah satu wakil kelompok dari Paroki Karangpanas, Semarang, yang mengirim SMS bahwa mereka berangkat jam 07.00 dan akan sampai pada jam 11.00. Tamu-tamu itu diajak masuk ruang pertemuan dan langsung menggelar berbagai macam snak di meja. "Ada salam dari Rama Yote, rama. Beliau tak dapat menyertai kami" Kata salah satu dari 14 orang ibu yang datang. "Oh, seka Paroki Pangkalan" (Oh, ternyata dari Paroki Pangkalan) Rm. Bambang menyadari bahwa yang datang adalah kelompok Ibu-ibu Paroki Pangkalan, yang berpusat di Kompleks AURI Adisutjipto Yogyakarta.

 Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Tri Hartono dan Rm. Bambang menyambut ibu-ibu itu. Salah seorang ibu yang sudah usia di atas 70 tahun membuka pembicaraan mewakili para tamu. Kemudian Rm. Yadi menanggapi dengan mengucapkan selamat datang dan mengenalkan tentang Domus Pacis termasuk penghuninya. Tampaknya para tamu sudah siap dengan acara ibadat. Tetapi suasana akrab omong-omong membuat interaksi berjalan dengan spontan penuh kehangatan. Para tamu dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dengan suasana canda ria oleh Rm. Yadi dan Rm. Bambang. Apalagi beberapa macam snak melela-lela di meja di depan semua. Layaklah kalau di tengah-tengah omong-omong ada ibu yang langsung membagikannya untuk disantap. Sekita jam 11.00 para tamu minta diri karena beberapa di antara mereka masih ada acara lain seperti datang di hajatan perkawinan. Sebelum minta diri memang ada doa yang dibuka dengan nyanyian dari buku Madah Bakti yang sudah dibawa oleh masing-masing. Rm. Bambang diminta untuk memberikan berkat.

0 comments:

Post a Comment