Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, December 23, 2016

Sabda Hidup



Sabtu, 24 Desember 2016
Natal
warna liturgi Putih 
Bacaan
Malam: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14.

Lukas 2:1-14:
1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, ?karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud? 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Renungan:
Kemarin saya mendapat kunjungan seorang bayi bersama ibu dan kakek neneknya. Ternyata bayi itu lahir beberapa jam setelah orang tua dan kakek neneknya mampir ke Domus Pacis. Wajah mereka tampak ceria dengan kehadiran manusia baru ini. Senyum terus mengembang dan wajah mereka tampak cerah ceria.
Hari ini kita merayakan kelahiran Yesus Kristus. Yusuf dan Maria mesti berjuang untuk mendapatkan tempat bagi persalinan Maria. Mereka pun mendapatkan tempat seadanya untuk melahirkan sang Juru Selamat. Namun ternyata hal itu tidak menghalangi kegembiraan Yusuf dan Maria. Kegembiraan itu semakin terasa karena didukung oleh para gembala dan malaikat Tuhan. Mereka pun memuji kebesaran Allah. "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Luk 2:14).
Hari ini hari Natal. Hari kebahagiaan kita umat manusia. Tuhan berkenan hadir dan menyapa dalam budaya dan bahasa manusia. Hari ini hari kegembiraan kita semua. Maka mari kita memuji dan memuliakan Allah. Ia sungguh besar. Cinta-Nya tak terbatas.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah kelahiran Kristus. Perhatikan wajah-wajah gembira orang tua, gembala dan para malaikat Tuhan.

Refleksi:
Apa arti natal bagimu?

Doa:
Tuhan selamat datang ke dunia. Puji syukur Engkau sungguh mencintai kami. Semoga damai-Mu menaungi hidup kami semua. Amin.

Perutusan:
Aku bergembira dan membawa damai Natal. Selamat Natal. Damai Tuhan besertamu. -nasp-

0 comments:

Post a Comment