Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 2, 2016

Sabda Hidup


Kamis, 03 November 2016
Martinus de Porres
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Flp. 3:3-8a; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 15:1-10. BcO Keb. 13:1-10, 14:15-21, 15:1-6

Lukas 15:1-10:
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." 8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Renungan:
Pada tahun 2005 kami mengadakan acara kamping orang muda se-KAS. Ada sekitar 1300 orang muda plus biarawan-biarawati tergabung di acara tersebut. Suasana begitu indah dan menyenangkan. Namun di tengah suasana indah itu ada yang melaporkan kehilangan sesuatu. Suasana menjadi kurang enak. Semua orang akhirnya terlibat mencari sesuatu itu sampai ketemu.
Kehilangan memang tidak menyenangkan. Siapapun yang kehilangan akan berusaha sedemikian rupa untuk menemukan kembali barangnya yang hilang. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?" (Luk 15:4). Ketika menemukan kembali yang kita cari maka kebahagiaan akan menghiasi wajah kita.
Kita pun tidak ingin satupun di antara kita yang hilang. Dorongan untuk mencari yang hilang mesti kita hidupkan dalam diri kita. Jangan sampai domba yang hilang makin jauh tersesat jalannya. Jangan sampai dirham yang hilang lenyap terkubur di tanah. Kita saling menjaga dan memelihara agar tidak ada yang hilang.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu mencari satu dombamu yang hilang.

Refleksi:
Tulislah sukacitamu kala menemukan barang yang hilang.

Doa:
Bapa, semoga aku memelihara dengan baik anugerah yang Kauberikan. Semoga aku tidak membiarkan mereka hilang tersesat. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga dan memelihara pemberian Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment